“Marsinah adalah sebuah cermin perlawanan buruh dalam bibit tumbuhnya gerakan buruh.” ~ Munir (Aktivis HAM Indonesia 1965-2004)~ Marsinah dikenal sebagai pahlawan kaum buruh dan simbol keberanian melawan kesewenang-wenangan. Marsinah sejatinya hanyalah wanita biasa, seorang buruh di pabrik arloji PT Catur Putra Surya (CPS) di kawasan Rungkut, Surabaya. Dia bekerja tidak lama di Rungkut karena dipindahkan ke cabang PT CPS di Porong, Sidoarjo. Marsinah melawan saat kekerasan aparat negara menjalar lebih cepat daripada wabah flu. Buruh perempuan yang rajin mengkliping berita koran itu nyala kritisnya dipetangkan rezim otoriter. Wanita itu diculik. Disiksa dan disekap tiga hari. Ia dibunuh di usia yang masih teramat muda, 24 tahun. Pembunuhannya membawa kesuraman Seolah-olah negara tak perlu melindungi hak hidup warganya, tapi justru berwenang merecoki hidup mereka. Bahkan menghilangkan nyawanya. Marsinah, sosok yang menjadi bukti betapa sistem yang ada t...
Sebuah karya yang ditulis berdasarkan rasa cerita dan cinta