Senjapun mulai meredup Mentari bersembunyi dan kembali pergi Sang bulan tersenyum dengan indahnya Ditemani bintang disekelilingnya Suasana malam yang menusuk kalbu Mulai terasa hadirnya.
Ketika kerinduan ikut menggebu dengan rasa yang enggan menyatu, Bukankah cinta tak selalu sejalan dengan apa yang kita inginkan ketika dua insan berbeda pandangan. Mungkin pula hatinya tak sama, jangan pernah salahkan hatinya karena hatimu tak seirama dengannya biarkan cinta berjalan sewajarnya, jika ditakdirkan kalian akan bersama dengan kerinduan yang akan terbalaskan oleh cinta yang sesungguhnya.
Rintik air jatuh membasahi tanpa salam tanpa permisi tanpa berkata tanpa berucap. Namun, dapat dirasakan kehadirannya dapat berimbas pada akhirnya untuk manusia maupun tumbuhan, bahkan hewanpun merasakannya Dentuman hujanpun menggunakan ritme
Pelan,
Cepat,
Sedang,
Namun itulah dia.
Hujan yang selalu dirindukan, karena siapapun membutuhkannya. Dalam ritme yang jelas pasti, cahaya syahdu menerangi cakrawala dengan sorotan warna yang indah. Seiring dengan rindu yang semakin mejadi
Pelangi, cahaya yang indah menelusuri bumi dibarengi rintik hujan yang kian terhenti menambah keindahan dalam nuansa sepi.
Dalam diam aku berangan bahwa nanti, kita akan berjumpa dibawah rintik hujan, membayar rindu yang selama ini tertinggal jauh dimasa lalu.
Komentar
Posting Komentar