Ketika jarak telah bermasalah dengan kerinduan
Maka, ingin rasanya aku pulang. Sekedar untuk menebar bunga dan memanjatkan do’a didekat tempat peristirahatannya.
Jika bisa ku memohon, akan ku minta supaya rindu ini terbalaskan. Rindu ini terselesaikan. Kemudian ingin ku merealisasikannya, namun apalah daya ku tak mampu melakukannya, dan ku tak bisa melangkahi takdir yang ada.
Bolehkan aku menemuimu ayah?, walau hanya melalui mimpi semata. Kita bisa berbicara tanpa penghalang dimensi dan waktu.
Ayah,
Do’akan aku.
Putri kecilmu yang selalu merindukanmu.
Mengharapkan kedatanganmu setiap malam.
Dan selalu mendo'akanmu disetiap sholatnya, tiada henti kupanjatkan do’a sebagai penyalur kerinduan Terhadapmu.
Ayah,
Terimakasih telah mengajarkan aku untuk ikhlas.
Mengikhlaskan sosok terbaik dalam hidupku untuk pergi.
Semoga suatu saat nanti, aku kembali menemukan sosok dalam diri orang lain.
Yang nantinya akan menjagaku sama sepertimu dulu.
Komentar
Posting Komentar