Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Sesajen : Sesuai Sabda Netijen

Menurut Wikipedia :Istilah warganet atau netizen adalah sebuah lakuran (campuran) dari kata warga (citizen) dan Internet yang artinya "warga internet" (citizen of the net). Kata tersebut menyebut seseorang yang aktif terlibat dalam komunitas maya atau internet pada umumnya. Pada kenyataannya, banyak orang yang senang menggunakan bahasa alay atau mungkin lebih nyaman menggunakan huruf j dibanding huruf z. Contoh sederhananya adalah izin (baku) yang lebih sering disebut ijin (tidak baku). Hal ini juga terjadi pada kata netizen yang lebih sering disebut netijen. Internet mampu mempertemukan dengan orang-orang baru. Menjadikan interaksi media sosial untuk mempermudah bukan memperbudak, seharusnya. Bahkan hampir semua jenis orang bisa kamu temukan di jagat maya. Ya, kebebasan masyarakat dalam berpendapat memang sudah diatur dalam UUD 1945. Apalagi di zaman modern seperti sekarang, masyarakat semakin berani menyatakan pendapat dan berkomentar di sos...

Bukan Siapa-Siapa, saya menjadi lebih baik dengan menjadi seorang figuran pada cerita orang lain.

Kita adalah buruh, Selama bukan Pemilik Modal

"Buruh lebih penting daripada modal dan harus mendapatkan perhatian yang lebih." ~Abraham Lincoln~  Sejarah kita mencatat banyak kisah perjuangan perempuan di kancah perburuhan, di antaranya adalah Surastri Karma Trimurti, atau yang biasa disebut SK Trimurti, perempuan yang menjadi Menteri Perburuhan pertama pada kabinet Amir Syarifuddin (1947-1948). Sepak terjang Trimurti tak hanya terlihat di masa perjuangan merebut kemerdekaan. Namun usai proklamasi Indonesia pun, Trimurti makin aktif menjadi sosok berpengaruh di bidangnya.  Saat menjadi menteri, Trimurti aktif memperjuangkan UU perburuhan baru sebagai ganti UU perburuhan kolonial yang memberatkan pekerja. Sebelum menduduki jabatan politik, Trimurti dikenal sebagai jurnalis yang vokal menyerukan semangat antipenjajahan dan antipenindasan.  Nama S.K. Trimurti begitu melegenda dalam dunia jurnalisme Indonesia. Ia juga sosok yang hidup di tiga zaman, yaitu di era penjaja...

Tak Semua Orang Tua Mulia : Relasi Orang Tua dan Anak

"Sebelumnya aku tak merasa bahwa dunia ini jahat, tapi semua berubah setelah hidupku mulai tak beraturan." -Tokoh tania yang digunakan adalah fiksi, dan cerita dibawah hanya sebuah imajinasi penulis tentang permasalahan toxic parents. Namun isi dari tulisan ini menceritakan keluh kesah dari sebagian anak yang merasa bahwa terdapat ketidakadilan dan ketidaknyamanan dalam keluarganya sendiri- Cerita bermula dari kisah seorang anak bernama tania yang beberapa tahun belakangan memiliki pengalaman bagaimana agama serta budaya mengajarkannya untuk menghormati orang tua dalam keadaan apa pun. Tania merasa betapa besar trauma dan dampak merusak lain yang ia rasakan karena hal tersebut. apalagi baginya hal yang terjadi itu menjadi peristiwa traumatis untuknya. ----------**********----------  Semua orang akan berpikir aku gila, bukan karena nalar pikirku dan mentalku terganggu, aku belum gila saat ini, tidak tahu nanti, ketika aku s...

Asal-usul Bahasa di Dunia

"Dunia, menurut Tuan, adalah sebuah model kartografi. Tuan dengan kalem dan konsisten berbicara tentang "ekstrem kiri" dan ekstrem kanan" dan sesuatu yang di tengah-tengah, tentang "barat" dan "timur", "utara" dan "selatan", "kafir" dan "beriman" dan "orang-orang yang ragu" dan sebagainya. Bagi Tuan dunia bisa digambar dengan jelas, bukan karena kita menyederhanakan soal, tetapi karena kita manusia, mau tak mau menyusunnya dalam konsep-konsep. Manusia adalah makhlkuk yang membentuk kategori. (dan) apakah bahasa sebenarnya, kalau bukan sesuatu yang terdiri dari konsep, pengelompokkan, dan penggolongan, karena ada kejelasan? Saya selalu kagum dengan semua itu. Tapi bagaiana dengan hal-hal yang acak, yang kebetulan, yang kecil-kecil yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori-kategori? (maka kita harus) rendah hati, menerima kehadiran dunia dengan segala keacakannya, kerumitannya yan...

Keadilan Hukum bagi Novel Baswedan

"Berani tak kurangi umur. Takut tak menambah umur. Jadi jangan pilih takut, karena membuat Anda tak berguna" -Novel Baswedan  Kasus peyiraman air keras terhadap novel baswedan  pada Selasa (11/4/2017) menjadi perbincangan publik, ditambah lagi kasusnya yang tak kunjung selesai seakan menambah deretan kasus HAM di Indonesia yang sampai saat ini belum terselesaikan. Bak ditelan ombak kasus ini sempat mandeg dan tak terjamah oleh pemerintah dan aparat penegak hukum. Novel Baswedan yang pada saat itu disiram air keras secara tiba-tiba oleh dua pria mengendarai sepeda motor setelah menjalankan sholat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Cairan itu mengenai wajah Novel, terjadi begitu cepat dan novel tak mampu melihat jelas pelaku penyerangan. Kemudian Novel dibawa ke Rumah Sakit Mitra keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dan dirujuk ke Jakarta Eye Center di Menteng, Jakarta Pusat. Novel diru...

Menjadi Perempuan yang Tidak Membatasi Perempuan Lain

"Setiap perempuan itu cantik dengan wajah, bentuk tubuh dan warna kulit yang berbeda apapun pakaian yang dikenakannya" Carrie Bradshaw dalam film Sex and The City 2 mengatakan : You have to take the tradition, and decorate it your way.  Memegang tradisi yang berlaku itu penting, tapi kamu bisa menyesuaikan dengan dirimu agar kamu bahagia. Hal tersebut ia ucapkan usai bertemu para perempuan bercadar di abudhabi yang ternyata bergabung di dalam komunitas fashion. Mereka tidak pernah menyalahkan budaya cadar. Namun mereka menyesuaikan diri dengan tempat tinggal mereka, tetapi tetap menyenangkan diri dengan menggunakan barang-barang fashionable didalamnya. Film ini bisa menjadi rekomendasi yang perlu di tonton sih. Sama halnya di indonesia, berbagai macam tradisi masih banyak hidup dalam masyarakat, bahkan tak sedikit pula yang saling sindir atau hujat karena pakaian mereka berbeda, hal ini membuat perempuan itu berada dalam posisi serba salah keti...

Rasa Takut

"Sebuah rasa yang dimiliki sebagai tameng melewati perjalanan hidup" Dalam situasi seperti ini ternyata bukan hanya virus yang menular rupanya. Ketakutan juga menular begitu cepat tanpa memberi jeda kepada setiap manusia. Seiring dengan bertambahnya jumlah positif corona di indonesia, hampir setiap orang dinegara ini terjangkit rasa takut. Takut untuk melakukan aktivitas diluar rumah, takut untuk bertemu dengan orang lain dan takut akan terkena virus corona tersebut. (Ini bukan buah rambutan ya guys. Ini namanya virus) Begitupun aku, aku juga tertular serangan ketakutan akan adanya virus corona ini, apalagi saat beberapa waktu lalu aku sempat demam, batuk dan sudah memenuhi kriteria positif corona. Tak pikir panjang akupun pergi ke RS Rujukan COVID-19. Aku bingung harus bersyukur atau bersedih. Bersyukur karena aku negatif dari COVID-19, atau bersedih karena aku terkena infeksi saluran pernafasan akut. Infeksi sa...

Eh denger-denger, udah mulai Krisis Pangan ya?

Sebenarnya dari sebelum wabah covid-19 ada di indonesia, krisis pangan mungkin juga sudah dirasakan oleh sebagian masyarakat apalagi yang notabene bekerja serabutan sekedar membeli beras saja susah, begitu kira-kira, namun setelah adanya covid-19 semakin meluaslah permasalahan krisis pangan ini dalam situasi yang cukup genting. Yaaaaa bagaimana tidak, hampir setiap lapisan masyarakat merasakan.  Hmmmm..  Teman-teman merasakannya gak?  Yes, right! 1 Mei kemarin seharusnya menjadi momentum perayaan hari buruh dalam rangka memperingati perjuangan buruh untuk mendapatkan hak-hak kerjanya.  Ada yang berbeda, karena biasanya ikatan buruh dan mahasiswa melakukan aksi turun kejalan untuk memperingatinya, tapi kemarin ada keterbatasan gerak karena adanya PSBB. Eitsssssss, meskipun begitu kemarin tetap diperingati sebagai hari buruh dengan aksi virtual terkait issu seperti, tolak omnibuslaw klaster ketenagakerjaan RUU Cipta Kerja, Stop PHK dan ...