Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Penampilanku adalah hakku, bukan bahan gunjinganmu

Hallo… Apakabar? Semoga selalu baik ya, kali ini aku mau ngebahas masalah yang mungkin aja, kamu pernah ngalamin juga. Jadi baca ini sampai selesai ya. Tampung dulu rasa penasarannya, kuatkan dulu tekad buat memulai baca.  Okeyy selamat membaca! Jadi, beberapa waktu yang lalu aku sempet dikasih challenge nih sama temen aku, dan dia minta aku buat ngebahas kaya dampak psikis seseorang dalam kepercayaan diri ketika penampilan berbusananya dikritik dengan stereotype yang, ya bisa jadi bikin orang itu sakit hati. Hmmm… baiklah, karena aku juga merasa pernah ngalamin juga. Akhirnya aku terima deh tantangannya. Cuma di awal aku mau ngomong aja nih. Best quotes di tulisan ini deh ceritanya. “Penampilan seseorang merupakan bentuk rasa nyaman atas dirinya sendiri,  bukan untuk menyenangkanmu apalagi bahan gunjinganmu.” -Aynay Aggye- Asik gak tu, aggye bisa juga ya bikin ginian wkwkw. Ops. Wadidaw, dah lah kita mulai ...

Menilik Aktivitas Feminisme dalam Haknya

Sebenarnya, gerakan feminisme yang banyak berlangsung di dunia ini, telah menempatkan kembali perempuan dalam semangat emansipasi yang tinggi di mana kaum laki-laki dan perempuan “berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah” yang selama beabad-abad termarjinalkan di setiap aktivitas kehidupan. Gerakan emansipasi ini memberikan inspirasi besar kepada organisasi perempuan di dunia, yang kemudian turut mempengaruhi organisasi perempuan di Indonesia, untuk memperjuangkan hak-hak sosial dan hak politiknya tanpa harus mengurangi peran perempuan sesuai kodratnya. "Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya." Raden Ajeng Kartini. Feminisme bukanlah sekedar sebuah wacana melainkan sebuah idelogi yang hakikatnya perlawanan, anti, dan bebas dari penindasan, dominasi, hegemoni, ketidakadilan, dan kekerasan yang dialami perempuan serta penyetaraan hak perempuan da...

Sistem Kapitalisme dalam Masyarakat Luas

Sejarah Kapitalisme Kapitalisme berasal dari kata capital yang bermakna modal dan isme yang berarti faham. Dengan demikian, kapitalisme adalah suatu faham ekonomi yang mengedepankan modal individu atau pihak swasta yang memiliki modal besar. Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang mengorganisasi upaya pengejaran dan pengumpulan kekayaan demi kekayaan itu sendiri untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang minim. Salah satu tokoh ekonomi, Benjamin Franklin dengan mottonya yang sangat terkenal yaitu "Time Is Money", bahwa manusia hidup untuk bekerja keras dan menumpuk kekayaan. Sistem kapitalisme muncul dan semakin dominan sejak peralihan zaman feodal ke zaman modern. Ciri pokok masyarakat kapitalis ialah sosial-ekonominya kedalam kelas-kelas sosial: Antara kelas pemilik sarana produksi dan kelas tanpa sarana produksi. Sistem kerja diorganisasi melalui sistem perupahan. Golongan tanpa sarana produksi harus menjual satu-satun...

Memahami Kebaikan dengan Kekuatan Hati Si Anak Kuat

Resensi Buku Memahami Kebaikan dengan Kekuatan Hati Si Anak Kuat Judul Buku: SI ANAK KUAT Penulis : Tere Liye Penerbit : Republika Penerbit Tahun Terbit:  Cetakan 1, Desember 2018 Cetakan 2, Maret 2019 Cetakan 3, Agustus 2019 Cetakan 4, Desember 2019 Jumlah Halaman  :  397 halaman “Kau anak paling kuat di keluarga ini, Amel. Itu benar sekali. Bukan kuat secara fisik, tapi kuat dari dalam. Kau adalah anak yang paling teguh hatinya, paling kokoh dengan pemahaman baik.” Buku tentang anak bungsunya Mamak Nurmas dan Bapak Syahdan, bernama lengkap Amelia dan biasa disapa Amel.  Si bungsu ini memiliki tiga orang Kakak, yaitu: Eli (Eliana), Pukat dan Burlian.  Dalam keluarganya, Amelia dikenal sebagai ‘Si Anak Kuat.’  Bukan kuat karena otot, melainkan pemahaman terhadap nilai kehidupan dibanding Kakak-kakaknya.  Dia sangat peduli terhadap kepentingan keluarga,  orang-orang y...

Permasalahan dalam diri People Pleaser

Jika kamu pernah gak bisa nolak permintaan orang lain dan selalu merasa sulit untuk bilang "tidak", "maaf aku ngga bisa", "sorry", "nggak dulu deh", "next time ya", "aku lagi sibuk nih" dan betuk penolakan lainnya meskipun pada saat itu kamu sedang tidak ingin melakukannya. Dan akhirnya kamu terpaksa menuruti permintaan orang tersebut karena merasa tidak enakan jika menolaknya. Kamu selalu berusaha menyenangkan orang-orang di sekitarmu, dan memiliki kecenderungan untuk melakukan apapun agar orang-orang di sekitarmu tidak kecewa terhadapmu. Jika kamu merasa demikian bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser.  Untuk menyenangkan mereka kamu akan mengorbankan dirimu sendiri, dan menempatkan kepentinganmu di nomor sekian ratus dari prioritasmu, mengapa demikian? Ya, kare a rasa tidak enakanmu itu yang membuatmu seolah-olah harus selalu menjadikan orang lain sebagai prioritas, sampai-...