Langsung ke konten utama

Permasalahan dalam diri People Pleaser



Jika kamu pernah gak bisa nolak permintaan orang lain dan selalu merasa sulit untuk bilang "tidak", "maaf aku ngga bisa", "sorry", "nggak dulu deh", "next time ya", "aku lagi sibuk nih" dan betuk penolakan lainnya meskipun pada saat itu kamu sedang tidak ingin melakukannya. Dan akhirnya kamu terpaksa menuruti permintaan orang tersebut karena merasa tidak enakan jika menolaknya. Kamu selalu berusaha menyenangkan orang-orang di sekitarmu, dan memiliki kecenderungan untuk melakukan apapun agar orang-orang di sekitarmu tidak kecewa terhadapmu. Jika kamu merasa demikian bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser. 


Untuk menyenangkan mereka kamu akan mengorbankan dirimu sendiri, dan menempatkan kepentinganmu di nomor sekian ratus dari prioritasmu, mengapa demikian? Ya, kare a rasa tidak enakanmu itu yang membuatmu seolah-olah harus selalu menjadikan orang lain sebagai prioritas, sampai-sampai kamu lupa akan dirimu sendiri. Godaan menjadi people pleaser merupakan halangan utama untuk mencintai diri sendiri. Menjadi orang yang selalu menyenangkan orang lain memang akan membuatmu disukai, tapi juga membuatmu mudah dimanfaatkan oleh orang lain, orang lain akan memanfaatkan ketidak enakanmu untuk melakukan hal yang menguntungkan untuknya dan tidak untukmu, ya mungkin tak semua orang akan begitu. Tapi, akan banyak kemungkinan yang mengarah kesitu, tinggal tunggu waktu.

Hmm... Lanjuutt... 
"Loh, kok penulis berpikir kalo people pleaser mudah dimanfaatkan oleh orang lain sih, tau darimana?" Kalo kalian bertanya seperti itu, dengan senang hati aku akan menjawab. Biasanya nih, orang-orang people pleaser akan amat sangat merasat tidak enakan untuk menolak atau berpendapat, contoh dalam rapat misalnya, dia akan setuju-setuju aja dengan pendapat orang lain, dan dia gak berani bilang gak setuju karena merasa takut temannya akan tersinggung, dengan demikian dia akan dianggap menurut saja dengan semua pendapat orang lain.  Contoh lain lagi ketika teman si people pleaser ini ada yang membutuhkan bantuannya karena mengalami krisis ekonomi misalnya dan meminjam uang kepadanya, dia akan berusaha membantunya meskipun dia juga sebenarnya membutuhkan uang itu, tapi  tetap memberikan kepada temannya, namun temannya justru menghilang bak ditelan bumi saat ditagihnya. Atau ketika  bertengkar dengan kekasihnya, dia akan selalu mengalah, meskipun pacarnya itu yang sebenarnya salah, tapi si people pleaser ini akan lebih memilih untuk meminta maaf terlebih dahulu, jadi bisa saja nanti si pacar ini akan besar kepala dan selalu merasa benar loh. 

Please dear, kamu bukan pesuruh, kamu bukan robot, dan kamu juga bukan manusia beton yang selalu bisa memenuhi semua permintaan orang-orang disekitarmuu. I know maksud kamu baik, karena tidak ingin orang disekitarmu merasa kecewa, sedih marah atau apa lah ituu. Tapi, kamu tidak perlu berlebihan menjaga perasaannya sampai-sampai lupa menjaga perasaanmu sendiri.


Kalo kamu terus-terusan memendam perasaanmu, tidak berani mengutarakan pendapatmu, selalu mengiyakan apa yang di minta oleh orang lain, itu artinya kamu akan terus-terusan "makan hati" demi orang lain, dan untuk dirimu sendiri? Akan hancur secara perlahan, dan lebih parahnya lagi, orang-orang akan selalu menganggap kamu dapat diandalkan dimanapun dan kapanpun, tanpa peduli kamu merasa keberatan atau tidak. Miris banget gak sih?

People pleaser juga jarang sekali minta bantuan orang lain. Bukan berarti dia bisa segalanya, melainkan dia segan merepotkan orang lain. True gak sama kamu? Kalo iya, fix sih. Kamu juga salah satu dari sekian banyak orang yang menjadi people pleaser. Sehari-hari, kamu selalu enggan minta bantuan orang lain saat mengalami kesulitan. Kamu lebih suka memendamnya, dan berdarah-darah menyelesaikannya sendiri. Semua itu karena kamu enggan merepotkan dan nggak mau orang lain tahu kamu dalam kesulitan. Padahal, sebagai manusia biasa, apa salahnya minta bantuan?

Memendam ketidaksetujuan sepanjang waktu, hanya karena enggan terlibat perdebatan. Apalagi kalau sampai dibenci orang, merupakan salah satu dari permasalahan yang dialami oleh people pleaser, bagaimana tidak,  Konflik atau kontroversi adalah hantu baginya. Sebisa mungkin ia akan menghindarinya sepanjang waktu, walau itu artinya harus pura-pura setuju dengan pendapat orang lain. Dia akan memendam ketidaksetujuan dan uneg-uneg jauh di dalam hati, karena dia nggak mau berdebat dan ujung-ujungnya disebali orang lain. Padahal kan, isi pikiranmu juga layak didengarkan.



Selain itu people pleaser adalah orang yang sangat sensitif dengan orang-orang di sekitarnya. Sikap orang-oramg terdekatnya yang mendadak diam, atau berbeda dari biasanya mudah di tangkapnya. Di situ, secara refleks akan mencari-cari kesalahan dan menganggap perubahan itu karena perbuatannya. Padahal kan bisa saja temannya itu memang sedang ada masalah di luar, yang nggak ada hubungannya sama si dia. Sikap diam atau berbeda dari orang di sekitar sangat mengganggunya. Lalu dia pun mulai mencari-cari apa kesalahannya. Fix banget kan sama kamu? Udah, terima aja kalo kamu itu sebenernya people pleaser.

Menjadi orang baik itu memang wajib. Karena menolong orang lain dan sebisa mungkin nggak menyakiti orang lain adalah sikap yang positif dan terpuji. Namun, nggak perlu berlebihan sampai merelakan segala cara sampai mengesampingkan diri sendiri ya. Karena baik hati dan people pleaser itu berbeda loh. Jangan lupa, bukan cuma orang lain, dirimu sendiri juga patut disenangkan. Bukan hanya mereka kamu juga layak dicintai. 



Nah jadi, setelah tadi aku membual tentang people pleaser banyak banget diatas ya, seperti biasa aku juga mau kasi tips gimana sih caranya secara perlahan tapi pasti kamu berhenti jadi people pleaser yang amat sangat  tidak menyenangkan ini.

Cekidot...
Yang pertama, kamu harus  melupakan masalalu. Masa-masa yang membuatmu menjadi tidak percaya diri dan tidak berani menjadi diri sendiri. Kedua, hargai diri sendiri. Kamu bisa menentukan sebuah tindakan tidak hanya berdasarkan keinginan untuk menyenangkan orang lain, namun juga untuk kebaikan dan kesenangan dirimu sendiri. Ketiga, Jagalah keseimbangan dalam hubungan sosial. Saat kamu selalu berusaha menyenangkan orang lain sekeras mungkin, orang lain menjadi tampak “pengangguran”. Usahanya tidak terlihat seimbang dan sama banyak. Beri kesempatan orang lain untuk melakukan hal baik terhadapmu agar hubungan selalu terjaga dengan seimbang dan harmonis. Keempat, Cobalah untuk lebih peka terhadap situasi dan kondisi. Jika ada orang yang ingin meminta tolong padamu, pahami dulu niatan dan tujuannya. Jika memang benar ia butuh bantuan dan kamu bisa membantunya, tidak ada salahnya berbuat baik. Tetapi, jika orang lain sengaja memanfaatkanmu, jangan pernah takut untuk berkata tidak. Kelima, Menolak bukan berarti jahat. Jika memang kamu benar-benar tidak bisa memberikan bantuan, berikan pengertian padanya bahwa kamu memang benar-benar tidak dapat membantunya.

Ada tambahan juga nih, kamu tidak perlu minta maaf apalagi jika kesalahan tersebut bukan terletak pada dirimu. Dengan menghentikan kebiasaan ini, kamu telah mengambil satu langkah yang baik dalam upaya berhenti menjadi seorang people pleaser. Dan jugaaa kamu gak perlu Overthinking alias memikirkan yang tidak perlu tidak akan membantumu berhenti dari kebiasaan menjadi people pleaser. 



Coba mulai untuk berpikir secara rasional. Misalnya kalo kamu harus menolak tawaran atau ajakan orang lain karena tidak punya waktu dan energi, ya udah, tolak aja. Kamu amat sangat berhak menolak jika situasi dan kondisi tidak mendukung. Jangan lantas malah berpikir yang tidak-tidak, misalnya, “Apakah dia tersinggung karena kutolak?” Masalahnya, orang lain belum tentu memikirkan hal yang sama dengan apa yang kamu pikirkan. Apabila pertemananmu sudah cukup dekat dan temanmu mengerti kondisimu, penolakan tidak akan merusak hubungan yang sudah terjalin.

Oke, segitu dulu ya, semoga aku kamu dan kita semua dapat belajar bahwa berkata tidak bukan berarti jahat dan tidak peduli dengan orang lain, tapi kamu berusaha untuk beimbang dengan cara memikirkan dirimu juga 🌻

Terimakasih, sampai jumpa di lain topic 🖤





Postingan populer dari blog ini

Tak Semua Orang Tua Mulia : Relasi Orang Tua dan Anak

"Sebelumnya aku tak merasa bahwa dunia ini jahat, tapi semua berubah setelah hidupku mulai tak beraturan." -Tokoh tania yang digunakan adalah fiksi, dan cerita dibawah hanya sebuah imajinasi penulis tentang permasalahan toxic parents. Namun isi dari tulisan ini menceritakan keluh kesah dari sebagian anak yang merasa bahwa terdapat ketidakadilan dan ketidaknyamanan dalam keluarganya sendiri- Cerita bermula dari kisah seorang anak bernama tania yang beberapa tahun belakangan memiliki pengalaman bagaimana agama serta budaya mengajarkannya untuk menghormati orang tua dalam keadaan apa pun. Tania merasa betapa besar trauma dan dampak merusak lain yang ia rasakan karena hal tersebut. apalagi baginya hal yang terjadi itu menjadi peristiwa traumatis untuknya. ----------**********----------  Semua orang akan berpikir aku gila, bukan karena nalar pikirku dan mentalku terganggu, aku belum gila saat ini, tidak tahu nanti, ketika aku s...

Aku punya dan aku bersamanya, Ayah.

"Seperti mentari yang bersinar dipagi hari, cahaya matanya takan hilang dikala sore datang." Aku sempat merasa tak mampu untuk menerima segala kemungkinan yang akan terjadi nanti. Sama sekali aku tak sekuat yang terlihat. Aku terpuruk, amat sangat terpuruk. Bukan tanpa sebab, namun menghasilkan akibat yang sangat tak terduga.  Yaa.. Sebelumnya perkenalkan, aku adalah gadis yang merindukan seseorang, aku ingin sedikit bercerita tentang kesedihan yang mungkin saja bukan hanya aku yang merasakan. Mungkin ada diantara kalian yang sama denganku. Merindukannya. Merindukan sosoknya yang penyayang dan penuh kejutan. Sudah pasti setiap anak perempuan yang terlahir di dunia memiliki sosok lelaki pertama yang dicintainya pertama kali. Siapakah dia? Ayah.  Tak bisa dipungkiri bahwa ayah juga mulai mengembangkan sifat lelaki yang akan lebih protektif alias melindungi. Tak jarang juga ia berlaku lebih diktator kepada anak perempuannya. Bukan tanpa s...

Kita adalah buruh, Selama bukan Pemilik Modal

"Buruh lebih penting daripada modal dan harus mendapatkan perhatian yang lebih." ~Abraham Lincoln~  Sejarah kita mencatat banyak kisah perjuangan perempuan di kancah perburuhan, di antaranya adalah Surastri Karma Trimurti, atau yang biasa disebut SK Trimurti, perempuan yang menjadi Menteri Perburuhan pertama pada kabinet Amir Syarifuddin (1947-1948). Sepak terjang Trimurti tak hanya terlihat di masa perjuangan merebut kemerdekaan. Namun usai proklamasi Indonesia pun, Trimurti makin aktif menjadi sosok berpengaruh di bidangnya.  Saat menjadi menteri, Trimurti aktif memperjuangkan UU perburuhan baru sebagai ganti UU perburuhan kolonial yang memberatkan pekerja. Sebelum menduduki jabatan politik, Trimurti dikenal sebagai jurnalis yang vokal menyerukan semangat antipenjajahan dan antipenindasan.  Nama S.K. Trimurti begitu melegenda dalam dunia jurnalisme Indonesia. Ia juga sosok yang hidup di tiga zaman, yaitu di era penjaja...